-->


Friday, 22 March 2013

Teknik Menghafal Al-Qur'an

by : penamuslim.com.

Menghafal adalah proses mengulang sesuatu, baik dengan membaca maupun mendengar.Pekerjaan apapun jika sering diulangi pasti hafal.Tak heran jika kita lihat sebagian masyarakat Indonesia,terutama kakek dan neneknya, rata-rata hafal surat Yaasin dan Al-Mulk.Burung kakaktua pun mampu menghafal sejumlah susunan kata karena sering mendengar kata-kata tersebut.
Maka kalau burung saja mampu menghafal sejumlah kata, apalagi manusia.Jika rajin, dengan seizin Allah ia jauh lebih mampu dari burung kakatua.Anak kecil kadang mampu mengucapkan dengan persis iklan yang biasa didengarnya dari radio atau TV.

Oleh karena itu siapapun dapat menghafal Al-Qur’an, anak-anak, remaja, bahkan orang tua, asal ada kemauan yang kuat akan hafal sebagian atau seluruh ayat-ayat Al-Qur’an.Sahabat-sahabat Rasulullah Saw. rata-rata mengenal Al-Qur’an ketika usia dewasa. Ini berarti umur bukan penghalang utama dalam menghafal Al-Qur’an, bukan pula kesibukan atau status sosial.
Penghalang utama menghafal Al-Qur’an adalah rasa malas, tidak ada kemauan, hilang akal dan mati hati. Jika penyakit-penyakit diatas lenyap, insyaAllah Al-Qur’an akan mudah dihafal.Sedang banyak sedikit jumlah hafalan tergantung tekad yang dimiliki.Namun memang tiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengingat sesuatu yang diulang-ulang.Sebagian hafal dengan pengulangan lima kali, sebagian yang lain akan hafal kalau diulang 20 kali bahkan 30 kali,yang penting akhirnya akan sampai hafal diluar kepala.
Namun dengan memahami teknik menghafal Al-Qur’an yang efektif, insyaAllah kekurangan-kekurangan yang ada dapat diatasi.Ada beberapa teknik menghafal Al-Qur’an yang sering dilakukan oleh para penghafal, diantaranya:
1. Teknik memahami Ayat-Ayat yang akan dihafal
Teknik ini biasanya cocok untuk orang-orang yang berpendidikan. Ayat-ayat yang akan dihafal difahami terlebih dahulu.Dapat dilakukan dengan menggunakan terjemahan Al-Qur’an Departemen Agama.Lebih ideal kalau difahami melalui kitab tafsir, hingga terasa makna yang luas dalam setiap ayatnya.
Ukurlah kekuatan menghafal Anda,kemudian tentukan berapa halaman kemampuan otak Anda mengingat.Jika dua halaman misalnya dalam satu jam , maka fahami dua halaman ayat-ayat tersebut dengan baik maksudnya, hingga terbayang semua maksudnya ketika Anda membacanya.
Setelah faham, cobalah baca berkali-kali sampai Anda dapt mengingatnya.Dan jangan lupa ketika Anda mengulang-ulang, otak Anda ikut mengingat maksud tiap ayat yang Anda baca.InsyaAllah Anda dapat memperoleh hafalan lebih cepat.Dengan cara ini alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan hafalan dalam enam bulan.
Sekarang cobalah baca ayat-ayat yang tengah Anda hafal tanpa melihat mushaf, ulang berkali-kali hingga tidak terjadi kesalahan sedikitpun dan hafalan Anda lancar sepertiair yang mengalir.
Namun tunggu dulu! jangan cepat puas dengan apa yang Anda dapat saat ini! hafalan Anda teruji dengan baik jika Anda tetap lancar membacanya tanpa melihat mushaf.Jika Anda masih mendapatkan kesalahan dan lupa beberapa ayat, ulangi terus hingga bersih dari kesalahan. Tahapan-tahapan ini perlu dilakukan agar ketika Anda menyetorkan hafalan akan merasakan kepuasan tersendiri selesai setor. Oleh karena itu usahakanlah menyetorkan hafalan dalam kondisi prima, hal ini akan menambah semangat untuk meneruskan hafalan berikutnya. Dan sebaliknya, kondisi hafalanyang tidak lancar dapat mematahkan semangat menghafal.
2. Teknik Mengulang-Ulang sebelum Menghafal
Cara ini lebih santai tanpa harus mencurahkan seluruh pikiran. Sebelum memulai menghafal, bacalah berulang-ulang ayat yang akan dihafal. Jumlahnya sesuai kebutuhan. Sebagaian penghafal Al-Qur’an melakukannya sebanayk 35 kali pengulangan,setelah itu baru menghafal.Dengan cara seperti ini Anda akan merasakan kemudahan khusus dalammerekam ayat-ayat tersebut.Namun cara ini memerlukan kesabaran ekstra,karena akan memakan waktuyang cukup banyak.Suara Anda akan banyak terkuras.
Namun jangan khawatir! Allah Swt telah menciptakan pita suara manusia dengan kuat. Semakin sering dipakai untuk bersuara semain tidak mudah serak. Karena itu jangan kaget jika ketika Anda baru mulai menghafal suara Anda cepat serak. Itu hanyalah efek dari suara yang tadinya jarang dikeluarkan, kemudian mendadak banyak dikeluarkan. Yakinlah bahwa suatu saat suara Anda akan menjadi kuat dan tidak mudah serak walaupun berjam-jam bersuara.Anda bisa buktikan suara para penghafal Al-Qur’an disekitar Anda. Rata-rata mereka memiliki suara yang kuat dan tidak mudah serak.
Perlu Anda ketahui pula bahwa cara ini sangat cocok bagi penghafalyang daya ingatnya lemah. Hanya saja, tentu diperlukan kondisi fisik yang prima, karena Anda harus duduk dalam waktu yang lama. Cara inicocok pula bagi anak-anak yang sedang mengikuti program menghafal. Karena Anda belum bisa mengingat sendiri, jadi Andalah yang harus membacakan padanya sampai hafal.
3. Teknik Mendengarkan sebelum Menghafal
Sebagian penghafal ada yang cocok dengan cara ini, karena tidakmemerlukan pencurahan fikiran yang serius sehingga membuat fikiran cepat tegang. Penghafal hanya memerlukan keseriusan mendengar ayat-ayat yang akan dihafal. Ayat-ayat yang akan dihafal dapat didengar melalui kaset-kaset tilawah Al-Qur’an yang sudah diakui keabsahannya.
Mendengarkan ayat-ayat yang akan dihafal ini harus dilakukan dengan berulang-ulang. Bagi Anda yang memiliki mobil pribadi cara ini cukup bagus, karena selama perjalanan panjang dapat dimanfaaatkan untuk mendengarkan ayat-ayat yang akan dihafal. Cara ini cocok pula bagi Anda yang bekerja seharian dikantor, duduk didepan komputer. Mendengarkan kaset-kaset murottal untuk dihafal meruoakan solusi pengganti mendengarkan nasyid maupun musik, yang mendengarkannya tidak akan mendapat pahala apapun.
Akhirnya, setelah banyak mendengarkan, Anda dapat mulai menghafal ayat-ayat tersebut. Dan insyaAllah Anda akan mendapatkan kemudahan tersendiri ketika Anda menghafalnya.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah, bahwa menghidupkan Al-Qur’an lewat shalat berjama’ah, baik wajib maupun sunnah, dapat memudahkan seorang mukmin yang cinta berjamaah untuk menghafal Al-Qur’an. Rasulullah Saw dalam shalatnya selalu memperdengarkan ayat-ayat dan surat-surat yang panjang, tidak terbatas pada surat-surat pendek.
Dapat kita bayangkan jika seseorang terbiasa shalat berjama’ah sekian tahun, berarti berapa banyak ayat dan surat yang akrab dalam ingatannya. Dan saat ia serius untuk menghafalnya, tentunya dengan seizin Allah ia akan menghafal ayat-ayat tersebut dengan mudah. Sayangnya kenyataan yang terjadi dimasyarakat, seringkali para imam shalat terbatas dalam bacaan. Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan surat-surat pendek lainnya merupakan bacaan yang lazim. Maka wajar jika surat-surat ini saja yang sering diohafal oleh masyarakat. Sementara surat-surat yang lainnya, jangankan hafal ayat-ayatnya, hafal nama surat-suratnya pun tidak.
4. Teknik Menulis sebelum Menghafal
Sebagian penghafal Al-Qur’an yang lain lebih cocok dengan cara menulis ayat-ayat yang akan dihafal. Cara ini merupakan warisan dari ulama-ulama pada masa dahulu. Setiap ilmu yang mereka hafal kemudian mereka tulis. Hal ini dapat kita lihat dalam gubahan syair mereka yang menganjurkan penulisan ilmu.

” Ilmu adalah bagaikan binatang buruan, dan menulis adalah tali pengikatnya.
Maka ikatlah binatang-binatang buruanmu dengan tali-tali yang kuat.
Sungguh bodoh jika anda berburu rusa, Anda biarkan ia lepas bersama binatang buruan yang lain.”
Teknik yang Paling Efektif
Sebenarnya teknik apapun yang Anda lakukan tidak akan terlepas dari membacanya berulang-ulang sampai Anda dapat membacanya tanpa kesalahan sedikitpun tanpa melihat mushaf. Karena sesungguhnya hakikat menghafal adalah membaca sebanyak-banyaknya sampai tertanam dalam ingatan. Sehebat apapun ingatan seseorang , jika ia tidakpernah mengulang danmemuroja’ah hafalannya,hafalan itu akan lepas dengan mudah, semudah melepas unta yang tidak diikat. Teknik-teknik diatas hanyalah langkah awal yang sering dilakukan oleh para penghafal Al-Qur’an ketika mulai menghafal. Sedangkan cara mana yang paing ideal,hampir tidak dapat dipasrikan,karena satu teknik yang cocok untuk seseorang belum tentu cocok bagi orang lain. Tugas kita adalah menemukan metode mana yang paling cocok bagi kita.
Untuk penulis sendiri, penulis menemukan kecocokan pada teknik yang pertama, sebagaimana pengalaman yang penulis alami pada tahun 1984. Teknik itulah yang menjadikan penulis lebih mudah menghafal dibanding cara yang lain. Namun ini bukan berarti cara yang lain ditinggalkan sama sekali. Teknik yang kedua juga sering penulis lakukan jika akal sudah letih dan tidakmampu diajak berfikir lagi. Begitu juga dengan teknik yang ketiga kadang penulis lakukan jika suara sudah habis dan serak. Bahkan cara yang ketiga penulis lakukan khusus untuk ayat-ayat yang susah dihafal, seperti untuk ayat-ayat yang mirip bentuknya yang terdapat dibeberapa surat.
Kesimpulannya, metode yang paling efektif adalah yang membuat kita merasa betah dan nyaman menikmati proses menghafal. Jadi silahkan Anda mencoba cara yang paling baik dan paling mudah untuk Anda lakukan. Semoga Allah Swt memberi taufik dan pertolongannya kepada kita semua. Jangan lupa benyaklah berdoa, karena apa yang kita hafal adalah kalam-kalam-Nya.
5. Rahasia Sukses Menghafal
Dari semua cara diatas,biasanya setiap penghafal memiliki kata kunci khusus dalam meraih keberhasilannya, sesuai dengan pengalamannya masing-masing. Oleh karena itu harus tahu pengalaman orang lain dimana letak kunci suksesnya, barangkali kita bisa mengulang dalam diri kita. Berikut ini beberapa contoh rahasia sukses para penghafal Al-Qur’an yang dapat kita ambil pelajaran:
1. Saya pribadi kunci suksesnya – selain pertolongan Allah dan hidayahNya – adalah kebiasaan mengkhatamkan Al-Qur’an yang sudah dilakukan sebelumnya yang berlangsung sekitar sepuluh tahun, yang dalam sebulannya sekali sampai lima kali. Sehingga ketika menghafal, ayat-ayat yang dihafal tidak terasa asing.
2. Seorang teman di Malang, Jawa Timur meraih keberhasilan menghafal 30 juz, karena memiliki kunci sukses, dalam bentuk kegiatan setelah selesai menyetorkan hafalan, ia membiasakan mengkhatamkan Al-Qur’an setiap hari sekali,sebanyak 120 kali.Jadi berlangsung dalam waktu empat bulan.
3. Para penghafal Al-Qur’an di Uzbekistan, pada umumnya mereka selalu membaca 300 sampai 500 kali ayat-ayat yang dihafalnya. Dan inilah yang menjadi kunci kesuksesan mereka.

Sumber :
-  Teknik Menghafal Al-Qur’an’ yang diambil dari buku karya seorang ulama yang hafidz Qur’an 30 juz yaitu Ust.Abdul Aziz Abdur Rauf,Al-Hafidz,Lc.
- penamuslim.com

Semoga bermanfaat dan menambah semangat kita dalam menghafal...

No comments:

Post a Comment