by : penamuslim.com.
Menghafal
adalah proses mengulang sesuatu, baik dengan membaca maupun
mendengar.Pekerjaan apapun jika sering diulangi pasti hafal.Tak heran
jika kita lihat sebagian masyarakat Indonesia,terutama kakek dan
neneknya, rata-rata hafal surat Yaasin dan Al-Mulk.Burung kakaktua pun mampu menghafal sejumlah susunan kata karena sering mendengar kata-kata tersebut.
Maka
kalau burung saja mampu menghafal sejumlah kata, apalagi manusia.Jika
rajin, dengan seizin Allah ia jauh lebih mampu dari burung kakatua.Anak
kecil kadang mampu mengucapkan dengan persis iklan yang biasa
didengarnya dari radio atau TV.
Oleh karena itu siapapun dapat menghafal Al-Qur’an,
anak-anak, remaja, bahkan orang tua, asal ada kemauan yang kuat akan
hafal sebagian atau seluruh ayat-ayat Al-Qur’an.Sahabat-sahabat
Rasulullah Saw. rata-rata mengenal Al-Qur’an ketika usia dewasa. Ini berarti umur bukan penghalang utama dalam menghafal Al-Qur’an, bukan pula kesibukan atau status sosial.
Penghalang utama menghafal Al-Qur’an
adalah rasa malas, tidak ada kemauan, hilang akal dan mati hati. Jika
penyakit-penyakit diatas lenyap, insyaAllah Al-Qur’an akan mudah
dihafal.Sedang banyak sedikit jumlah hafalan tergantung tekad yang
dimiliki.Namun memang tiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda dalam
mengingat sesuatu yang diulang-ulang.Sebagian hafal dengan pengulangan
lima kali, sebagian yang lain akan hafal kalau diulang 20 kali bahkan 30
kali,yang penting akhirnya akan sampai hafal diluar kepala.
Namun dengan memahami teknik menghafal Al-Qur’an
yang efektif, insyaAllah kekurangan-kekurangan yang ada dapat
diatasi.Ada beberapa teknik menghafal Al-Qur’an yang sering dilakukan
oleh para penghafal, diantaranya:
1. Teknik memahami Ayat-Ayat yang akan dihafal
Teknik
ini biasanya cocok untuk orang-orang yang berpendidikan. Ayat-ayat yang
akan dihafal difahami terlebih dahulu.Dapat dilakukan dengan
menggunakan terjemahan Al-Qur’an Departemen Agama.Lebih ideal kalau
difahami melalui kitab tafsir, hingga terasa makna yang luas dalam
setiap ayatnya.
Ukurlah kekuatan menghafal Anda,kemudian tentukan
berapa halaman kemampuan otak Anda mengingat.Jika dua halaman misalnya
dalam satu jam , maka fahami dua halaman ayat-ayat tersebut dengan baik
maksudnya, hingga terbayang semua maksudnya ketika Anda membacanya.
Setelah
faham, cobalah baca berkali-kali sampai Anda dapt mengingatnya.Dan
jangan lupa ketika Anda mengulang-ulang, otak Anda ikut mengingat maksud
tiap ayat yang Anda baca.InsyaAllah Anda dapat memperoleh hafalan lebih
cepat.Dengan cara ini alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan hafalan
dalam enam bulan.
Sekarang cobalah baca ayat-ayat yang tengah
Anda hafal tanpa melihat mushaf, ulang berkali-kali hingga tidak terjadi
kesalahan sedikitpun dan hafalan Anda lancar sepertiair yang mengalir.
Namun
tunggu dulu! jangan cepat puas dengan apa yang Anda dapat saat ini!
hafalan Anda teruji dengan baik jika Anda tetap lancar membacanya tanpa
melihat mushaf.Jika Anda masih mendapatkan kesalahan dan lupa beberapa
ayat, ulangi terus hingga bersih dari kesalahan. Tahapan-tahapan ini
perlu dilakukan agar ketika Anda menyetorkan hafalan akan merasakan
kepuasan tersendiri selesai setor. Oleh karena itu usahakanlah
menyetorkan hafalan dalam kondisi prima, hal ini akan menambah semangat
untuk meneruskan hafalan berikutnya. Dan sebaliknya, kondisi hafalanyang
tidak lancar dapat mematahkan semangat menghafal.
2. Teknik Mengulang-Ulang sebelum Menghafal
Cara
ini lebih santai tanpa harus mencurahkan seluruh pikiran. Sebelum
memulai menghafal, bacalah berulang-ulang ayat yang akan dihafal.
Jumlahnya sesuai kebutuhan. Sebagaian penghafal Al-Qur’an melakukannya
sebanayk 35 kali pengulangan,setelah itu baru menghafal.Dengan cara
seperti ini Anda akan merasakan kemudahan khusus dalammerekam ayat-ayat
tersebut.Namun cara ini memerlukan kesabaran ekstra,karena akan memakan
waktuyang cukup banyak.Suara Anda akan banyak terkuras.
Namun
jangan khawatir! Allah Swt telah menciptakan pita suara manusia dengan
kuat. Semakin sering dipakai untuk bersuara semain tidak mudah serak.
Karena itu jangan kaget jika ketika Anda baru mulai menghafal suara Anda
cepat serak. Itu hanyalah efek dari suara yang tadinya jarang
dikeluarkan, kemudian mendadak banyak dikeluarkan. Yakinlah bahwa suatu
saat suara Anda akan menjadi kuat dan tidak mudah serak walaupun
berjam-jam bersuara.Anda bisa buktikan suara para penghafal Al-Qur’an
disekitar Anda. Rata-rata mereka memiliki suara yang kuat dan tidak
mudah serak.
Perlu Anda ketahui pula bahwa cara ini sangat cocok
bagi penghafalyang daya ingatnya lemah. Hanya saja, tentu diperlukan
kondisi fisik yang prima, karena Anda harus duduk dalam waktu yang lama.
Cara inicocok pula bagi anak-anak yang sedang mengikuti program
menghafal. Karena Anda belum bisa mengingat sendiri, jadi Andalah yang
harus membacakan padanya sampai hafal.
3. Teknik Mendengarkan sebelum Menghafal
Sebagian
penghafal ada yang cocok dengan cara ini, karena tidakmemerlukan
pencurahan fikiran yang serius sehingga membuat fikiran cepat tegang.
Penghafal hanya memerlukan keseriusan mendengar ayat-ayat yang akan
dihafal. Ayat-ayat yang akan dihafal dapat didengar melalui kaset-kaset
tilawah Al-Qur’an yang sudah diakui keabsahannya.
Mendengarkan
ayat-ayat yang akan dihafal ini harus dilakukan dengan berulang-ulang.
Bagi Anda yang memiliki mobil pribadi cara ini cukup bagus, karena
selama perjalanan panjang dapat dimanfaaatkan untuk mendengarkan
ayat-ayat yang akan dihafal. Cara ini cocok pula bagi Anda yang bekerja
seharian dikantor, duduk didepan komputer. Mendengarkan kaset-kaset
murottal untuk dihafal meruoakan solusi pengganti mendengarkan nasyid
maupun musik, yang mendengarkannya tidak akan mendapat pahala apapun.
Akhirnya,
setelah banyak mendengarkan, Anda dapat mulai menghafal ayat-ayat
tersebut. Dan insyaAllah Anda akan mendapatkan kemudahan tersendiri
ketika Anda menghafalnya.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan
adalah, bahwa menghidupkan Al-Qur’an lewat shalat berjama’ah, baik wajib
maupun sunnah, dapat memudahkan seorang mukmin yang cinta berjamaah
untuk menghafal Al-Qur’an. Rasulullah Saw dalam shalatnya selalu
memperdengarkan ayat-ayat dan surat-surat yang panjang, tidak terbatas
pada surat-surat pendek.
Dapat kita bayangkan jika seseorang
terbiasa shalat berjama’ah sekian tahun, berarti berapa banyak ayat dan
surat yang akrab dalam ingatannya. Dan saat ia serius untuk
menghafalnya, tentunya dengan seizin Allah ia akan menghafal ayat-ayat
tersebut dengan mudah. Sayangnya kenyataan yang terjadi dimasyarakat,
seringkali para imam shalat terbatas dalam bacaan. Surat Al-Kafirun,
Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan surat-surat pendek lainnya merupakan
bacaan yang lazim. Maka wajar jika surat-surat ini saja yang sering
diohafal oleh masyarakat. Sementara surat-surat yang lainnya, jangankan
hafal ayat-ayatnya, hafal nama surat-suratnya pun tidak.
4. Teknik Menulis sebelum Menghafal
Sebagian
penghafal Al-Qur’an yang lain lebih cocok dengan cara menulis ayat-ayat
yang akan dihafal. Cara ini merupakan warisan dari ulama-ulama pada
masa dahulu. Setiap ilmu yang mereka hafal kemudian mereka tulis. Hal
ini dapat kita lihat dalam gubahan syair mereka yang menganjurkan
penulisan ilmu.
” Ilmu adalah bagaikan binatang buruan, dan menulis adalah tali pengikatnya.
Maka ikatlah binatang-binatang buruanmu dengan tali-tali yang kuat.
Sungguh bodoh jika anda berburu rusa, Anda biarkan ia lepas bersama binatang buruan yang lain.”
Teknik yang Paling Efektif
Sebenarnya
teknik apapun yang Anda lakukan tidak akan terlepas dari membacanya
berulang-ulang sampai Anda dapat membacanya tanpa kesalahan sedikitpun
tanpa melihat mushaf. Karena sesungguhnya hakikat menghafal adalah
membaca sebanyak-banyaknya sampai tertanam dalam ingatan. Sehebat apapun
ingatan seseorang , jika ia tidakpernah mengulang danmemuroja’ah
hafalannya,hafalan itu akan lepas dengan mudah, semudah melepas unta
yang tidak diikat. Teknik-teknik diatas hanyalah langkah awal yang
sering dilakukan oleh para penghafal Al-Qur’an ketika mulai menghafal.
Sedangkan cara mana yang paing ideal,hampir tidak dapat
dipasrikan,karena satu teknik yang cocok untuk seseorang belum tentu
cocok bagi orang lain. Tugas kita adalah menemukan metode mana yang
paling cocok bagi kita.
Untuk penulis sendiri, penulis menemukan
kecocokan pada teknik yang pertama, sebagaimana pengalaman yang penulis
alami pada tahun 1984. Teknik itulah yang menjadikan penulis lebih mudah
menghafal dibanding cara yang lain. Namun ini bukan berarti cara yang
lain ditinggalkan sama sekali. Teknik yang kedua juga sering penulis
lakukan jika akal sudah letih dan tidakmampu diajak berfikir lagi.
Begitu juga dengan teknik yang ketiga kadang penulis lakukan jika suara
sudah habis dan serak. Bahkan cara yang ketiga penulis lakukan khusus
untuk ayat-ayat yang susah dihafal, seperti untuk ayat-ayat yang mirip
bentuknya yang terdapat dibeberapa surat.
Kesimpulannya, metode
yang paling efektif adalah yang membuat kita merasa betah dan nyaman
menikmati proses menghafal. Jadi silahkan Anda mencoba cara yang paling
baik dan paling mudah untuk Anda lakukan. Semoga Allah Swt memberi
taufik dan pertolongannya kepada kita semua. Jangan lupa benyaklah
berdoa, karena apa yang kita hafal adalah kalam-kalam-Nya.
5. Rahasia Sukses Menghafal
Dari
semua cara diatas,biasanya setiap penghafal memiliki kata kunci khusus
dalam meraih keberhasilannya, sesuai dengan pengalamannya masing-masing.
Oleh karena itu harus tahu pengalaman orang lain dimana letak kunci
suksesnya, barangkali kita bisa mengulang dalam diri kita. Berikut ini
beberapa contoh rahasia sukses para penghafal Al-Qur’an yang dapat kita
ambil pelajaran:
1. Saya pribadi kunci suksesnya – selain
pertolongan Allah dan hidayahNya – adalah kebiasaan mengkhatamkan
Al-Qur’an yang sudah dilakukan sebelumnya yang berlangsung sekitar
sepuluh tahun, yang dalam sebulannya sekali sampai lima kali. Sehingga
ketika menghafal, ayat-ayat yang dihafal tidak terasa asing.
2.
Seorang teman di Malang, Jawa Timur meraih keberhasilan menghafal 30
juz, karena memiliki kunci sukses, dalam bentuk kegiatan setelah selesai
menyetorkan hafalan, ia membiasakan mengkhatamkan Al-Qur’an setiap hari
sekali,sebanyak 120 kali.Jadi berlangsung dalam waktu empat bulan.
3.
Para penghafal Al-Qur’an di Uzbekistan, pada umumnya mereka selalu
membaca 300 sampai 500 kali ayat-ayat yang dihafalnya. Dan inilah yang
menjadi kunci kesuksesan mereka.
Sumber :
- Teknik
Menghafal Al-Qur’an’ yang diambil dari buku karya seorang ulama yang
hafidz Qur’an 30 juz yaitu Ust.Abdul Aziz Abdur Rauf,Al-Hafidz,Lc.
- penamuslim.com
Semoga bermanfaat dan menambah semangat kita dalam menghafal...
No comments:
Post a Comment